Menafsirkan sebuah Mimpi

Mimpi, merupakan suatu kehidupan dibawah sadar pada setiap manusia. Fenomena mimpi hingga sampai dengan saat ini masih sulit untuk dijabarkan. Fenomena ini bahkan telah melahirkan banyak teori yang berusaha untuk menafsirkan arti mimpi tersebut.

Tidak hanya orang dewasa saja yang pernah mengalaminya, bahkan anak-anakpun mengalaminya. Tak jarang ulah dan tingkah pada anak-anak terbawa dalam mimpi mereka.
Pada kehidupan orang jawa, mimpi merupakan suatu perlambang yang terkait dengan kehidupan yang akan datang. Disadari atau tidak, mimpi terkadang merupakan sebuah petunjuk yang datangnya dari Tuhan bagi hambanya yang taat.

Apabila kita bermimpi buruk, berdasarkan kepercayaan yang hingga saat ini masih diyakini, kita tidak boleh menceritakan mimpi itu kepada orang lain bahkan kepada kerabat dekat. Terkadang orang yang bermimpi buruk, memotong bahkan membakar sedikit dari potongan rambutnya untuk menghilangkan kesialan dari pengaruh mimpi tersebut.

Ini juga aku alami dalam beberapa hari pada minggu ini. Dalam mimpi tersebut, aku seperti kehilangan gigi, tidak hanya satu bahkan hampir semuanya. Aku mencoba bertanya pada istriku, kira-kira apa makna dari mimpi tersebut. Istriku malah diam dan tidak memberikan komentar. Selang beberapa hari, aku mendapat berita kalau kakak iparku jatuh hingga menyebabkan keguguran. Kemudian beberapa hari berikutnya tepatnya Selasa 13 Oktober 2009, kakak iparku yang lain, meninggal dunia.

Apakah mimpi merupakan perlambang dari suatu kejadian yang akan datang? Menafsirkan mimpi memang sulit untuk kita lakukan, bahkan dikuatirkan akan menimbulkan sirik. Untuk itulah, kita perlu selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Dua kejadian diatas mungkin sudah takdir bagi mereka, aku dan keluarga berusaha untuk tabah menerimanya.

Semoga Allah SWT selalu memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan dan mengampuni segala dosa-dosa almarhum... amien